Bab 225
Setelah Serena mengatakan demikian, suasana di ruang VIP menjadi sangat tenang.
Banyak orang yang melihat ke arah Nindi, beberapa di antaranya dengan tatapan menantikan pertunjukan.
"Dengar-dengar si Nindi sudah menyinggung orang-orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada hari pertama sekolah."
"Benar. Waktu itu aku ada di sana, sikap Nindi benar-benar angkuh."
"Orang seperti ini seharusnya tahu diri, jangan sampai nggak tahu batas."
Serena menatap Nindi dengan puas, dia memang ingin membuat Nindi merasa malu!
Biarkan orang kampung ini tahu konsekuensi dari menyinggung dirinya!
Supaya Nindi tidak bertahan di sekolah dan akhirnya harus berlutut di depannya untuk meminta maaf!
"Nona Serena, mungkin di antara kalian hanya salah paham. Tapi karena kita semua akan menjadi satu tim seterusnya, bagaimana kalau kita minum dan melupakan semuanya?" kata Kapten Seno.
Sania segera menimpali, "Benar. Nindi, sebaiknya kamu berinisiatif untuk bersulang pada Nona Serena dan meminta maaf."
"Hmph, aku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda