Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 278

"Tapi akhirnya, aku nggak bisa menahan diri, aku ingin mengungkapkan perasaanku, Nindi, maukah kamu menjadi pacarku?" Setelah Seno selesai berbicara, orang-orang di sekitarnya mulai bersorak. "Jadian, jadian!" Nindi melihat pemandangan di depannya dan merasa situasi ini sangat lucu! "Nindi, senyummu terlihat sangat cantik, aku akan membuatmu bahagia seumur hidupku." Nindi melihat sekilas bunga-bunga itu, dia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya. Seno melihat Nindi menerima bunga itu dan langsung berseri-seri, "Ayo kita makan malam bersama. Aku sudah memesan restoran mewah." Dia memang tahu bahwa mahasiswa baru biasanya mudah didekati. Dengan sekadar pengakuan cinta seperti ini, mereka pasti akan merasa sangat tersentuh. Namun, Nindi memegang buket bunga itu, lalu dengan keras mengayunkannya ke wajah Seno. Bunga itu langsung hancur berserakan di tanah, dan duri-duri mawar meninggalkan bekas luka gores di wajah Seno! Tatapan Nindi sinis, alisnya sedikit terangkat, "Seno, sebelum kelu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.