Bab 297
Cakra memeriksa ponsel Zovan dan menemukan bahwa pesan itu memang berasal dari Nindi.
Ia tiba-tiba merasa sedikit gelisah.
Tanpa sadar, ia melirik ponsel miliknya. Percakapannya dengan Nindi terhenti saat dirinya meninggalkan rumah sakit kala itu.
Ia menyadari bahwa Nindi berusaha menjaga jarak dengannya.
Mengamati perkembangan Nindi yang semakin kuat, ia memutuskan untuk menghormati pilihannya dan tidak lagi mengusiknya.
Keputusan itu memang tepat, tetapi rasanya ada sesuatu yang telah berubah.
Cakra mengernyitkan dahinya, ia tampak kelelahan, lalu bertanya, "Menurutmu gimana?"
"Tentu saja pergi dong! Lemon kan temanku, nggak ada salahnya makan bersama!"
Cakra mengetuk meja dan berkata, "Datang saja ke Restoran Pyrus, nanti tagihannya aku yang bayar."
Zovan memperpanjang nada bicaranya. "Lemon mengajakku makan, kenapa malah kamu yang bayar tagihannya? Apa aku ini kelihatan nggak mampu bayar, ya?"
"Sudah deh, pergi saja sana!"
"Kamu nggak pergi?"
Dengan nada kesal, Cakra berkata, "Ngga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda