Bab 336
Pemuda berbicara pada diri sendiri, "Dulu aku berasal dari keluarga miskin dan nggak sanggup sekolah. Aku merantau untuk merintis bisnis dan cukup beruntung setelah saham perusahaanku go public, bisa mencapai kebebasan finansial. Tapi aku masih merasa menyesal karena nggak sanggup sekolah tinggi, jadi kurasa gadis-gadis berpendidikan tinggi itu sangat luar biasa."
Nindi yang merasa agak risih, pergi ke peralatan di samping.
Namun, pria itu mengikutinya. "Cantik, kamu sangat cocok dengan seleraku. Gimana kalau kita tukaran kontak? Aku masih jomlo dan keuanganku cukup bagus. Aku berharap bisa mencari gadis berpendidikan tinggi untuk menjadi istriku."
Nindi menjawab dengan kesal, "Nggak, tolong jangan ganggu aku lagi."
"Masa gini saja dibilang mengganggu? Lihatlah, kamu saja nggak bisa menyewa pelatih, mungkin kamu berasal dari keluarga kelas menengah, ya. Kalau kamu bersamaku dan memiliki seorang anak nantinya, dia akan mewarisi puluhan miliar asetku."
Pria muda itu berdiri dan berjalan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda