Bab 379
Begitu melihat cara bicara Brando yang tidak asing, Nindi bahkan merasa sedikit ingin tertawa.
Bagaimana mereka bisa begitu percaya diri dan masih berpikir bisa mengendalikan hidupnya sekarang?
Nindi pun mengangkat pandangannya. "Siapa kamu?"
"Aku kakakmu, Brando. Secepat itukah kamu lupa bagaimana aku mengajarimu sebelumnya?"
Melihat Nindi yang begitu angkuh dan sulit diatur, amarah di hati Brando hampir tak bisa ditahan lagi. "Pantas saja rumah berantakan selama beberapa waktu ini. Nindi, lihat apa yang sudah kamu perbuat?"
Tembok pelindung perusahaan Darren bermasalah, perusahaan Nando gagal dalam lelang dan kehilangan separuh asetnya. Leo bahkan sekarang masih ditahan untuk penyelidikan.
Semua ini berhubungan dengan Nindi.
Nindi tertawa kecil. "Semua ini nggak ada hubungannya denganku."
"Beraninya kamu bilang kalau itu nggak ada hubungannya sama kamu? Kamu 'kan yang mengacaukan tembok pelindung perusahaan Kak Darren?"
"Perusahaan Kak Darren diserang peretas dan sistemnya lumpuh, di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda