Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 415

Nindi dengan mudah menepis tangan Brando. "Bukannya kamu sendiri yang jatuh dan terluka? Memangnya aku yang mendorongmu?" balasnya dengan santai. "Itu semua karena kamu!" Brando yang marah langsung berteriak, tetapi hal itu malah membuat luka di tubuhnya semakin sakit hingga dia gemetar kesakitan. "Aduh, Kak Brando, kamu kenapa sih? Jangan marah-marah dong, nanti luka di wajahmu semakin parah." Dia menekan lengan Brando yang terluka sambil tersenyum tipis. "Sakit, ya? Bagus kalau sakit." Brando sangat kesakitan hingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun dan wajahnya menjadi pucat. Matanya memerah karena marah. "Nindi, aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu!" Hidupnya hancur gara-gara Nindi. Namun, Nindi justru menambah tekanan pada tangannya. Brando kesakitan hingga keringat dingin bercucuran, tetapi dirinya hanya bisa terdiam. Manajer Brando buru-buru berlari menghampiri mereka. "Nona Nindi, kamu menekan lukanya! Apa kamu ingin membunuhnya?" "Kamu harus paham situasinya dulu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.