Bab 479
Saat Nindi melihat raut wajah Sania, suasana hatinya seketika membaik.
Jelas sekali, Sania benar-benar tak ingin dia kembali ke keluarga Lesmana, terutama saat Nando, Brando, dan Leo serentak berpihak padanya.
Itulah efek yang memang Nindi harapkan.
Ketika menghadapi pertanyaan Sania, ekspresi Darren tampak sedikit canggung.
Nando buru-buru menyela, "Kak, bukankah selama ini kamu selalu bilang ingin keluarga kita tetap utuh? Memang benar ada konflik di antara kita, tapi sekarang Nindi sudah mau berdamai. Leo dan Brando juga sudah nggak ada masalah. Jadi, mari kita semua saling mengerti."
Sania tidak rela begitu saja, "Kak Nando, tapi Nindi setuju berdamainya secara tiba-tiba. Kita nggak tahu apa yang sebenarnya dia rencanakan."
Bagaimanapun juga, dia tidak bisa membiarkan Nindi kembali ke dalam keluarga Lesmana, kemudian merebut posisi yang seharusnya menjadi miliknya.
Nando mendengus dingin, "Nindi itu adik kandung kita, putri sulung keluarga Lesmana. Wajar saja kalau dia mau berdamai

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda