Bab 485
Meskipun Nindi merasa penasaran, dia tidak bertanya lebih lanjut.
Bagaimanapun juga, dia tidak terlalu mengenal putri keluarga Morris ini.
Namun, Sofia memperhatikan rona merah di wajah Nindi serta kilauan merah muda di bibirnya. Dengan hati yang sedikit getir, dia bertanya, "Nona Nindi, kamu datang ke pusat kebugaran sendirian?"
"Nggak."
Nindi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dan langsung berjalan menuju ruang ganti.
Sofia menatap punggung Nindi, hatinya dipenuhi kepahitan.
Dia kemudian menuju area tinju dan akhirnya menemukan Cakra.
Sofia tak bisa menahan diri untuk mendekatinya, "Cakra, kenapa kamu terus menghindar dariku beberapa hari ini?"
Saat Cakra melihat Sofia, ekspresinya menjadi lebih datar.
Dengan tatapan dingin, dia menjawab, "Kenapa aku harus menghindarimu?"
"Terus kenapa kamu nggak jawab semua teleponku?"
"Kalau ada urusan pekerjaan, langsung hubungi penanggung jawab di perusahaan saja. Nggak ada alasan buat telepon kamu."
Perkataan Cakra sangat dingin dan jelas.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda