Bab 487
Cakra bertemu tatap dengan Nindi dan dia hampir kehilangan keseimbangan.
Mata Nindi memerah, sorot matanya dipenuhi kebencian.
Tatapan itu seperti pisau yang menusuk langsung ke jantungnya, membuatnya merasa sangat kesakitan.
Dia merasa sangat sulit untuk bernapas.
Cakra dengan hati-hati menyeka air mata Nindi. "Dia akan membayar atas semua ini."
Padahal dia sendiri sudah membayar harganya.
Nindi buru-buru menenangkan diri. "Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan kecelakaan mobil saat itu."
"Baiklah, aku akan menyelidikinya bersamamu."
Cakra diam-diam membuat keputusan. Jika ayah Sania ternyata masih hidup, maka kecelakaan itu mungkin tidak sesederhana yang dia kira.
Apa benar keluarga Morris tidak terlibat dalam kecelakaan ini?
Dia juga perlu menyelidikinya lebih dalam.
Cakra melirik Nindi, tetapi kata-kata yang hampir keluar dari mulutnya akhirnya tertahan.
Nindi melihat jam tangannya. "Kalau begitu, ayo kita mulai latihan."
Cakra berbalik dan mengeluarkan sebuah k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda