Bab 515
Nindi sama sekali tidak ingin meminta maaf.
Namun, karena Audy membuat keributan seperti ini, acara amal hari ini kemungkinan besar akan gagal, dan kelak akan menjadi bahan tertawaan di kalangan atas.
Darren menatapnya.
Sania makin memanaskan suasana, "Nindi, jelas-jelas ini salahmu karena nggak merencanakan acara dengan baik. Cepat minta maaf pada Nyonya Audy. Beliau itu orang yang berbesar hati, pasti beliau nggak akan mempermasalahkannya."
Kalau Nindi sampai menyinggung perasaan Audy, bagaimana mungkin dia bisa mengambil hati wanita itu di kemudian hari?
Nindi sungguh bodoh, kenapa dia berpura-pura begitu mulia.
Akhirnya, Nindi melangkah ke depan dan berdiri di hadapan Audy. "Maaf, Nyonya Audy. Saya kurang mempertimbangkan semuanya dengan baik. Kalau Anda merasa nggak puas dengan hidangannya, saya bisa segera menyiapkan yang baru khusus untuk Anda."
"Menyiapkan khusus untukku? Bukankah ini membuktikan betapa istimewanya aku?"
Tatapan Audy penuh dengan rasa jijik. Dia sangat tidak me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda