Bab 539
Nindi menoleh ke arah pintu, sambil agak memicingkan matanya.
Ternyata itu adalah kakak kelimanya, yakni Witan. Dia benar-benar telah kembali.
Dia ingat bahwa dalam kehidupan sebelumnya, saudara kelimanya selalu berada di laboratorium Kak Sean untuk mengurus perusahaan farmasi.
Begitu melihat pria di kursi roda itu, Sania langsung berlari dengan gembira dan memeluknya, "Kak Witan, akhirnya kamu pulang!"
"Sekarang aku sudah di sini, nggak ada yang bisa menindasmu lagi."
Witan memeluk Sania dengan penuh kelembutan.
Dengan suara manja, Sania berkata, "Kak Witan, sekarang hanya kamu yang kupunya, Kak."
Setelah menenangkan Sania dengan suara lembut, Witan menggerakkan kursi rodanya ke ruang tamu. Dengan ekspresi serius, dia menatap Nindi dan berkata, "Kamu masih ingat janjimu padaku?"
Nindi terpaku sejenak, kemudian dia mulai teringat akan janji yang dimaksud oleh Witan.
Dia pernah berjanji pada Kak Witan untuk menjaga hubungan baik dengan Sania dan merawatnya dengan baik.
Nindi pun tertawa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda