Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 630

Setidaknya, reputasi Serena sebagai gadis bodoh makin kuat. Galuh tertawa kecil. "Siapa suruh keluarga Morris sombong sekali? Mereka terus bilang kalau Sofia adalah primadona nomor satu, padahal keluarga Julian saja nggak pernah mengakui itu. Malah berani bilang kamu pelakor, benar-benar nggak tahu malu!" Nindi melihat ekspresi marah Galuh dan berkata, "Sudahlah, kita masih ada urusan yang lebih penting." "Aku tahu. Dari tadi aku memperhatikan gerak-gerik Sania. Dia berjalan ke arah luar pintu, sepertinya keluarga Gunawan sudah datang." Tatapan Nindi menjadi dingin. Jika ada kesempatan yang datang dengan sendirinya, tentu saja tidak boleh disia-siakan. Tak lama kemudian, pesta resmi dimulai. Nindi dan Galuh berdiri di tengah keramaian, memperhatikan Yanisha yang melangkah keluar mengenakan gaun indah bak seorang putri. Dia memerhatikan langkah Yanisha yang mantap dan tidak melihat sesuatu yang aneh. Sepertinya, rancangan yang Nindi buat sangat cocok untuknya. Namun, karena waktunya ter

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.