Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 640

Yanisha buru-buru menolak, "Nggak perlu. Kak Cakra lebih cocok berdansa dengan Nindi." Namun, Belinda masih tak mau menyerah, "Yanisha, ini kan hari ulang tahunmu. Aku yakin pemikiran Nona Nindi nggak sesempit itu, 'kan?" Nindi langsung menatap Belinda seraya tersenyum, "Aku nggak masalah." "Lihatlah, Nona Nindi sendiri yang bilang begitu. Yanisha, jangan malu-malu." Wajah Belinda tetap dihiasi senyuman anggun nan sopan, tetapi sudut bibirnya menyiratkan sesuatu yang sengit. Yanisha mulai panik. Matanya terus melirik ke arah Nindi dan Cakra. Dia bisa menangkap maksud tersembunyi di balik perkataan Belinda. Cakra jelas sudah memahami situasinya. Dia pun menatap Yanisha dan berkata, "Maaf, malam ini aku hanya ingin berdansa dengan gadis yang kusukai. Tapi aku bisa mencarikan pria lain buatmu." "Akhirnya sampai juga, aku nggak ketinggalan sesi potong kue, 'kan?" Tepat saat itulah Zovan muncul dengan santai, diikuti Mario di belakangnya. Yanisha langsung merasa lega saat melihat Zovan, "Ka

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.