Bab 652
Nindi dan Yanisha telah merundingkan hal ini sebelumnya. Mereka meminta Galuh untuk meninggalkan tempat itu lebih awal agar terhindar dari masalah.
Bagi mereka yang tidak memiliki kekuasaan atau pengaruh, Nyonya Martha biasanya tidak akan menunjukkan keramahannya.
"Semalam kamu pulang ke kediaman keluarga Lesmana, 'kan? Si perempuan licik itu pasti menderita banget, ya?" tanya Galuh dengan penasaran.
"Ya, kira-kira gitu. Kak Witan bahkan sampai memukulnya sendiri," jawab Nindi.
Nindi juga dalam suasana hati cukup baik. "Tapi, aku nggak dengar kabar dari Yanisha. Semoga dia nggak sampai kena masalah."
"Semalam dia bilang di grup kalau baik-baik saja. Nyonya Martha sudah dibuat malu habis-habisan. Kalau sampai ada rumor dia nyiksa keponakannya, kayaknya dia nggak bakal berani keluar rumah deh," ucap Galuh.
Nindi juga merasa itu memang masuk akal.
Malamnya, dia tetap kembali ke kediaman keluarga Lesmana.
Saat memasuki aula, Witan meliriknya sekilas. "Masih berani pulang ke sini, ya?"
"Vil

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda