Bab 710
Cakra merasa tidak ada gunanya lagi tinggal di sana. Jadi, dia pun berdiri dan pergi.
Seseorang di sampingnya mendekat dan berkata pada pria paruh baya itu, Pak Kevin, apa kamu nggak pernah dengar kalau Pak Cakra sudah punya pacar yang dia sukai? Bahkan kabarnya, dia sampai membatalkan pertunangan dengan keluarga Morris demi gadis itu!"
"Maksudmu, gadis itu tadi pacarnya Pak Cakra?"
"Sepertinya begitu. Memangnya tadi kamu nggak lihat bagaimana Pak Cakra pasang badan buat dia? Apa kamu pikir semua orang sepicik kamu, yang langsung berpikir kotor begitu lihat wanita cantik?"
Pria paruh baya itu langsung gemetar ketakutan, ini benar-benar gawat.
Awalnya, dia masih berharap bisa bekerja sama. Sekarang, hancur sudah semuanya.
Sementara itu.
Nindi melangkah keluar dengan penuh amarah. Andai situasinya tadi sedikit berbeda, dia pasti sudah menghajarnya.
"Nindi, kamu nggak apa-apa, 'kan?"
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa pun menghampirinya dan menyodorkan sebotol air, "Tadi kami semua lihat kej

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda