Bab 729
Nindi seketika menjadi sangat tegang.
Ternyata Sania benar-benar mulai bertindak, tepat seperti yang telah dia perkirakan.
Cakra menggenggam ponselnya dan berkata, "Tenang saja, aku bakal awasin langsung dari sini. Sopir itu pasti ketangkep."
"Oke, aku tunggu kabar darimu," ucap Nindi.
Setelah mengakhiri panggilan telepon, Nindi menghela napas panjang. Akhirnya, semuanya benar-benar akan dimulai.
Awalnya dia menduga akan sedikit lebih lambat, karena sebelumnya Darren memang berencana untuk mengirimkan dana setelah upacara pernikahan selesai dilaksanakan.
Kemungkinan besar, tindakan yang dia lakukan di siang hari telah menyulut emosi Darren. Sehingga, demi melampiaskan kekesalan, atau justru menunjukkan seberapa besar rasa percayanya terhadap Sania, dia sengaja mengirim uang lebih awal.
Baginya, hal ini justu merupakan kabar baik.
Sore harinya, para tamu undangan mulai tampak berdatangan.
Sania mengenakan sebuah gaun putih bergaya sederhana dan segar. Bagaimanapun juga, hingga saat ini

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda