Bab 750
Tatapan Cakra menyiratkan ejekan, "Bisa dibilang dia itu itu sahabat yang licik."
Jika insiden di masa lalu itu benar-benar ulah keluarga Morris.
Maka keberadaan Cakra di dalam mobil itu menunjukkan adanya sesuatu yang janggal.
Namun, Cakra belum bisa mengatakannya sekarang.
Nindi mengalihkan topik, "Kamu yakin bisa lihat semua ini tanpa ketahuan? Apalagi ini memang melanggar hukum."
"Dia nggak akan berani lapor polisi."
"Tapi, keluarga Morris bisa saja lapor, 'kan?"
Cakra menoleh dan menatapnya dengan tenang, "Semuanya bakal jelas setelah dia pulang."
"Kok kamu seyakin ini?"
"Semuanya sudah diatur."
Cakra tak ingin membahas terlalu banyak. Dia enggan merusak bayangan dirinya di mata Nindi.
Ini adalah pekerjaan kotor. Dia tak ingin menodai mata, apalagi tangan Nindi.
Karena itu, sejak semalam, Cakra sudah mengatur segalanya, hingga berangkat pagi-pagi buta.
Nindi tak perlu melakukan berbagai hal berbahaya ini, justru Cakra yang akan langsung membawa semua ini ke hadapannya.
Nindi menya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda