Bab 760
Saat Nindi menengadah, dia mendapati Witan yang duduk di kursi roda.
Ekspresi wajah Witan tampak begitu geram, seolah siap menerkam siapa pun yang berada di hadapannya.
Nindi berbicara dengan nada datar. "Maksudmu, aku yang bikin keluarga Lesmana jadi seperti ini, gitu?"
"Memang iya, 'kan? Kamu sudah tahu soal kecelakaan waktu itu dan juga Ayahnya Sania yang masih hidup. Kenapa nggak kasih tahu dari dulu, sih? Kenapa malah sengaja putar video itu di pesta pernikahan dan bikin aku malu banget," ujar Witan.
Selama dua hari terakhir, Witan terus mengurung diri di vila keluarga Lesmana, dan tidak berani menemui siapa pun. Padahal, dia sengaja mengundang teman-temannya datang, tetapi kini dirinya menjadi bahan ejekan dalam lingkup pertemanan mereka!
Semua ini karena ulah Nindi.
Witan telah mencoba menghubungi Nindi berulang kali, tetapi panggilannya selalu terputus. Jelas sekali bahwa wanita itu memblokir nomornya.
Dia tengah diliputi kekesalan karena gagal menemukan Nindi untuk melampiaska

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda