Bab 763
Nindi cukup terkejut. Bukankah si perempuan licik itu sudah dikurung?
Kapan dia dibebaskan?
Nindi melihat Sania yang tampak sangat menyedihkan. Wajahnya terluka, seperti bekas dipukul.
Tampaknya dua hari ini Sania tidak hidup nyaman di keluarga Lesmana, tetapi Nindi tak tahu apakah itu ulah Witan atau Darren.
Sania menatap Nindi dengan tatapan penuh kebencian, matanya yang merah terlihat seperti ingin melahap Nindi.
Nindi berkata dengan dingin, "Ayahmu itu seorang pembunuh. Bahkan jika dia dicincang seribu kali, itu pantas untuknya."
"Nindi, dasar wanita jalang! Aku akan membunuhmu!"
Setelah mendengar ayahnya ditangkap oleh Nindi, Sania sangat khawatir.
Dia langsung menyerbu ke arah Nindi, sambil mengeluarkan sebilah pisau buah dari tangannya.
Melihat itu, Nando langsung berlari. "Nindi, awas!"
Nindi belum sempat bergerak, tetapi Nando langsung menariknya ke belakang untuk melindunginya. Pergelangan tangannya terasa sangat sakit karena cengkeraman itu.
Serangan pertama Sania meleset. D

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda