Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 797

Darren terdiam, wajahnya memerah menahan amarah. Witan, mengira kakaknya kesal pada Nindi, segera menyela, "Kakak, kamu nggak seharusnya membiarkan Nindi bertindak semena-mena. Suruh dia mengembalikan villa ini sekarang!" Sebelum Darren sempat menjawab, Nando sudah membentak, "Apa maksudmu, Witan? Villa ini sudah kakak berikan pada Nindi. Nggak pantas memintanya kembali!" "Tapi villa ini warisan orang tua kita! Kok bisa kakak kasih ke Nindi doang? Dia aja nggak menghormati kakak! Salah apa aku minta villa ini dikembalikan?" Witan bersikeras, matanya menyala-nyala. Witan tidak merasa ada masalah dengan permintaan ini. Sebagai kakak, dia merasa lebih berhak atas harta keluarga dibanding Nindi. "Jangan kira aku nggak tahu apa yang kamu rencanakan, kamu ingin rumah yang bagus ini kan? Aku beri tahu kamu, itu hanya mimpi." Darren yang sudah kesal mendengar omongan Witan yang tidak jelas itu, semakin marah, "Jika bukan karena kamu, apakah aku akan diancam oleh Nindi Lesmana untuk langsung me

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.