Bab 831
Setelah mendengar perkataan itu, Cakra tanpa sadar mengernyitkan alisnya.
Pintu kantor terbuka, karyawan bagian sekretariat yang berada di luar segera menatap penasaran setelah terucap kalimat 'Apa yang sebenarnya terjadi?'.
Jangan-jangan Pak Cakra mengabaikan perasaan Nona Sofia setelah puas mempermainkannya?
Cakra berkata dengan ekspresi datar. "Tolong bawa Nona Sofia keluar."
Saat ini, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan antara dia dan Sofia.
Sekretaris segera menghampiri Sofia dan berkata, "Nona Sofia, silakan keluar dulu, Pak Cakra masih ada urusan."
"Minggir sana, sekarang ini urusanku yang paling penting."
Sofia mendorong sekretaris itu dengan kasar dan segera menghampiri Cakra, dia berbicara dengan nada rendah. "Kamu pikir aku nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan ke Ibuku?"
Cakra mengangkat kepalanya dan menatap Sofia, lalu memberikan isyarat kepada sekretarisnya untuk menutup pintu dan mengosongkan ruangan.
Dia cukup penasaran, bagaimana Sofia bisa mengetahui masalah itu.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda