Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 866

'Apa benar dia tampan?' pikir Nindi. Nindi sangat penasaran dan ingin melihatnya. Nindi mulai bergosip lagi, "Di mana Yanisha sekarang?" "Dia sudah kembali ke asrama, pengawal tampan itu sedang duduk di bangku panjang di tepi jalan dan dilihat banyak perempuan yang lewat." Nindi tersenyum. 'Mereka nggak mau berpisah?' pikirnya. Sepertinya pengawal ini sangat peduli pada Yanisha. Nindi ingin cepat-cepat pulang setelah kelas untuk melihat seperti apa wajah pengawal itu. Setelah kelas, Nindi dan Galuh langsung berlari ke asrama. Ternyata, Nindi melihat ada Darren di depang gedung asrama. Dia memegang seikat bunga, di tanah ada lilin yang melingkar dan taburan bunga. Ketika Nindi melihat pemandangan ini, dia langsung mengerucutkan bibirnya. 'Benar-benar nggak tahu malu sampai mengira dirinya yang paling hebat di dunia,' pikie Nindi. Tentu saja Galuh juga melihat Darren. Dengan hati-hati, dia berkata, "Nindi, itu kakakmu? Kenapa dia masih berani datang?" Galuh baru saja mendengar cerita Nin

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.