Bab 100 Aku Gendong Kamu Pulang
Tubuh pria itu tegap, hanya berdiri saja sudah penuh dengan aura menekan.
Bryan menundukkan mata menatapnya, suaranya rendah, "Mau ke toilet sebentar."
Evelyn belum sempat bereaksi, Kinanti sudah berkedip-kedip padanya, lalu menunjuk sudut mulutnya.
Evelyn tertegun, menjulurkan lidah menjilat sudut bibir, baru tersadar ada saus barbeku yang menempel di sana.
Dirinya buru-buru meraih selembar tisu untuk menghapusnya.
Bryan kembali, kali ini dia juga membasuh wajah.
Beberapa tetes air mengalir di sepanjang garis rahangnya yang tegas, masuk ke kerah kaus hitamnya.
Tangannya yang berotot dan beruas jelas itu masih memegang sebotol air mineral dingin.
Sesaat kemudian, Evelyn merasa agak panas, dia meraih rambut panjang yang tergerai dan menggulungnya jadi sanggul kecil.
Sekejap itu juga, lehernya yang jenjang dan putih tersingkap, pucat berkilau di bawah cahaya lampu.
Tarikan napas pria di sampingnya tiba-tiba tercekat.
Detik berikutnya, Bryan berdiri lagi, "Ke toilet."
Evelyn tertegun.
Tak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda