Bab 47 Air Liur Hampir Menetes
"Itu artinya dia sangat mencintai Devan! Dia nggak berani mengacau karena takut rasa sayang Devan yang dulu akan hilang!"
Furos menjadi semakin marah dan patah hati. "Ngapain buru-buru menikahi wanita yang sudah terpikat oleh pria lain?"
"Bukankah kamu cuma mencari masalah? Dengan statusmu, wanita seperti apa yang nggak bisa kamu dapatkan?"
Setelah itu, Bryan tiba-tiba mengulurkan tangannya ke arahnya.
Furos tertegun, tetapi tetap menyerahkan kotak rokok.
Bryan mengeluarkan sebatang rokok, tetapi tidak dinyalakan dan hanya dijepit di antara bibir.
Furos hendak mendekat untuk membantu Bryan menyalakan rokok, tetapi mengurungkan niatnya karena tatapan pria itu.
Yang terdengar hanyalah suara teredam pria itu dari sela-sela giginya.
"Dia cuma korban."
Mata Furos membelalak. "Eh, Bryan, bukankah tindakanmu ini terlalu berlebihan? Masa kamu benar-benar suka pada wanita yang cuma memikirkan pria lain?"
Bryan menatapnya dengan dingin lagi.
"Begitu aku menikah, nggak akan mudah untuk cerai."
Fu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda