Bab 89 Berilah Aku Seorang Anak
Napas panas pria itu membakar di telinganya, suaranya serak seakan mengandung butiran pasir.
"Lihat aku."
"Evelyn, kamu lihat baik-baik, siapa aku?"
Panas yang baru saja dipadamkan dengan curahan air dingin itu kembali merembes dari sela-sela tulang, kali ini membakar lebih hebat dari sebelumnya.
Evelyn kehilangan kesadarannya, hanya mengandalkan naluri untuk mengulurkan tangan, ingin meraih satu-satunya kesejukan yang bisa memberinya rasa aman.
Ujung jarinya justru menyentuh kain licin dan dingin.
Rasanya adalah kualitas jas rancangan eksklusif kelas atas.
Dirinya berusaha membuka mata, melihat jas pria itu yang basah kuyup tapi tetap tegak.
Evelyn terkejut seperti tersengat listrik dan segera menarik tangannya.
Dia bukan Bryan, Bryan tidak akan mengenakan jas!
Rasa takut segera mencengkeram jantungnya, dia memeluk bahu dan mundur sekuat tenaga, suaranya bergetar tak terkendali.
"Jangan sentuh aku ... pergi ...."
Namun api jahat dalam tubuhnya justru makin membara, seolah hendak memba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda