Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Chapter6

Aku masuk ke kantor Paman Widodo. Dia duduk di balik meja kantor yang luas, lalu menatapku dengan mata berbinar. Aku mengenakan stoking hitam dan pakaian kantor yang pas di tubuh, lalu melangkah dengan percaya diri. Dadaku yang berukuran 36E tampak menonjol dengan bangga, terlihat samar-samar di balik kemeja sutra. "Tasya, kamu sudah datang! Cepat kemarilah, beri Paman pelukan!" Suara Paman Widodo terdengar rendah dan serak. Dia bangkit berdiri, lalu merentangkan tangannya ke arahku. Aku melangkah mendekatinya. Dia memelukku dengan erat, lalu tangan besarnya mengusap punggungku, seolah merasakan lekuk tubuhku. Aku bisa merasakan gairahnya. Hal ini membuat pipiku sedikit memerah. "Tasya, kamu terlihat sangat menawan dengan stoking hitam. Paman sampai nggak bisa menahan diri." Setelah mengatakan ini, Paman Widodo menepuk pantatku. Gerakannya begitu berani dan langsung. Aku merona, tetapi tetap mengikuti perintahnya dengan patuh. Aku berlutut di atas meja kantor, sementara hatiku dipenuhi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.