Bab 14
Sebelum dia sempat menjelaskan, Marcello sudah berkata lebih dulu, "Jangan bilang kamu merasa bersalah atau nggak, kamu sudah menggangguku selama ini, aku tahu kamu bukan tipe yang akan merasa bersalah padaku."
"..."
"Katakan yang sejujurnya."
Marcello tidak mudah dibohongi.
Selama enam bulan ini, Olivia benar-benar tidak kenal lelah mendekatinya, bahkan makin ditolak makin berani.
Seorang wanita yang sampai kehilangan rasa malu, apa mungkin masih punya hati nurani?
Melihat cara itu tidak berhasil, Olivia hanya bisa menata ekspresinya dan menghela napas, "Pak Marcello, Anda benar-benar ingin mendengar yang jujur?"
"Katakan."
"Sejak aku mulai menyukai Anda, aku sudah sangat sadar perbedaan kita! Jadi aku membuat target untuk diriku sendiri kalau soal menyukai Anda, akan selesai setelah bisa tidur sekali dengan Anda!"
"..."
"Aku nggak pernah berpikir untuk menjadi pacar Anda."
Marcello mengangkat alis, garis wajahnya tegas dan bersih, "Kenapa?"
"Karena meski posisiku sekarang sebagai sek

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda