Bab 23
"Serius, saat mereka berdua berdiri bersama, kelihatan cocok juga!" Javier langsung duduk di sisi lain Marcello. "Menurutmu, apakah sekretarismu bisa bikin keponakanmu yang anti menikah itu berubah pikiran? Eh, Marcello, kamu mau ke mana?"
Ucapan Javier belum selesai, tapi kursi di sampingnya sudah kosong.
Menyisakan dia dan Lina saling pandang kebingungan.
"Ada apa dengannya?" Lina terkejut.
"Entahlah." Javier menggeleng, lalu berpikir sejenak. "Jangan-jangan ... dia pikir sekretarisnya nggak cocok sama keponakannya, jadi mau memisahkan mereka?"
Lina mengatupkan bibir, tidak menjawab.
Namun dia jelas merasakan kalau sikap Marcello terhadap sekretarisnya itu agak berbeda.
Mata hitam Javier menatap Lina, seolah bisa membaca pikirannya, lalu tertawa, "Kamu kira akan ada apa-apa antara Marcello dan Bu Olivia?"
"Pria dan wanita, ketemu tiap hari, wajar saja kalau muncul perasaan, 'kan?"
"Salah! Salah besar!" Soal ini, Javier merasa dirinya paling tahu soal ini. "Pertama, sebenarnya Marcell

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda