Bab 27
Olivia mengambil kursi sendiri, duduk di depan meja, berhadapan dengan Marco dan mengangkat tangan, "Setiap orang punya cara hidup masing-masing, nggak menikah juga nggak masalah."
"Kalau kamu sendiri?"
Marco dengan santai menyerahkan alat makan kepadanya.
Olivia menerimanya dan tersenyum, "Jangan ketawa ya, sekarang aku hanya mau fokus kerja, hal lain belum terpikir. Tapi kalau harus menyimpulkan berdasarkan situasi sekarang, aku juga mungkin nggak akan menikah."
Kata-kata itu jujur.
Bukan sekedar untuk menyenangkan Marco
Meski adiknya menerima transplantasi sumsum tulang, dokter bilang selalu ada kemungkinan kambuh!
Apa pun itu, baik perawatan konservatif atau mencari donor baru, itu akan menghabiskan biaya besar.
Coba katakan, ada berapa banyak pria biasa yang mau membantu pacarnya membiayai adiknya? Kalau sampai diketahui, Olivia pasti dianggap wanita yang mendukung adiknya.
Olivia tidak mau menyulitkan orang lain, juga tidak bisa menyerah pada adiknya. Jadi soal cinta dan pernikah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda