Bab 41
Malam itu, karena inisiatif Olivia, Marcello merasakan kepuasan yang tidak pernah dia alami sebelumnya. Tidurnya pun begitu lelap.
Dia tidak tahu, Olivia di sampingnya tidak tidur semalaman.
Setelah Marcello tertidur, Olivia melepaskan tangan yang melingkar di pinggangnya, lalu turun dari ranjang pelan-pelan.
Dia masih khawatir urusan operasi sumsum tulang adiknya ada masalah, jadi dia pergi ambil uang malam itu juga dan memberikannya pada Freya yang jaga malam di rumah sakit.
"Tolong bantu awasi, begitu masuk ruang operasi sumsum tulang, kamu baru kasih uang ini ke bibiku!"
"Baik! Tenang saja." Freya tahu apa yang Olivia lakukan demi sekantong uang ini, jadi tidak boleh ada kesalahan.
Melihat mata Olivia yang lelah dan lesu, Freya merasa kasihan sekaligus marah.
"Bibi benar-benar kejam! Sudah ambil uangmu, masih tega memfitnahmu!"
Tidak ada wanita yang sanggup menahan kalimat sekejam itu!
Tapi Olivia sekarang, sudah tidak semarah saat telepon dengan bibi sebelumnya.
Dia hanya mengatup

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda