Bab 49
Ucapan pria ini mengenai hatinya. Olivia tidak bisa memikirkan alasan apa pun saat ini, jadi dia hanya bisa pura-pura batuk beberapa kali.
Setelah memikirkan jawabannya dengan matang-matang, Olivia baru mengusap dadanya, lalu berkata dengan tenang, "Bagaimana mungkin aku nggak merasa bersalah? Pak Marco nggak tahu tentang hubungan kita. Kalau dia tahu aku naik mobilmu ke stasiun kereta bawah tanah setiap paginya, dia pasti bisa tahu kalau kita sudah tinggal bersama!"
Pria itu menatapnya lekat-lekat, seolah-olah bisa melihat isi hatinya!
"Apakah orang lain nggak boleh tahu keberadaanku?"
Saat melihat wajah tampannya kembali menegang, Olivia segera melunakkan sikapnya, lalu berinisiatif menggenggam tangan Marcello, "Bukan seperti itu, ini karena kamu terlalu menarik perhatian! Selama kamu muncul, aku cuma bisa berada di bawah bayanganmu dan nggak akan ada orang yang bisa lihat usahaku."
Olivia sendiri bahkan tersentuh oleh ucapannya.
Dia tidak memiliki cara yang lain!
Selama dia mengambi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda