Bab 57
"Bu Olivia, apakah Pak Marcello selalu minum kopi ini?"
Olivia membawa Lina ke bar perusahaan, lalu menundukkan kepala dan mulai membuat kopi.
Dia baru menjawab setelah ditanya olehnya. "Benar."
"Kamu nggak keberatan kalau aku rekam dengan ponselku, 'kan? Jadi aku nggak perlu merepotkanmu kalau Pak Marcello mau minum kopi lagi."
Nada bicara Lina sangat lembut, orang-orang bisa langsung mengetahui jika dia adalah putri yang dibesarkan di dalam keluarga yang kaya.
Setelah dipikir-pikir, mereka benar-benar sangat cocok!
"Nggak keberatan."
Ini adalah hal yang baik!
Dia bahkan tidak perlu mengantarkan kopi ini ke kantornya.
Setelah selesai membuat segelas kopi, Olivia melihat Lina membawa kopi itu dengan hati-hati. Kemudian dia mengeluarkan sebotol air dingin dari dalam kulkas.
Saat ingin minum, pundaknya tiba-tiba ditepuk dari belakang!
Dia segera menoleh. "Pak Marco?"
Marco tersenyum, lalu mengingatkannya dengan lembut. "Nggak boleh minum minuman yang dingin di pagi hari."
"Ah ... aku sud

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda