Bab 72
"Kenapa?" tanyanya tanpa sadar.
"Karena aku tahu kamu pasti menyukai Marco, 'kan?"
"..."
Olivia tertegun sejenak, Lina mengira tebakannya benar.
Dia mengangkat tangannya untuk menepuk bahu Olivia, kemudian berkata, "Apakah kamu masih ingat kalau dia datang ke kantormu dan kasih jepit rambut?"
Uh.
Dia masih ingat.
Olivia terkejut, lalu tanpa sadar bertanya, "Kamu nggak kasih tahu hal ini pada Pak Marcello, 'kan?"
"Tentu saja nggak!" Lina berkata sambil tersenyum, "Keponakan Marcello begitu tampan, wajar kalau kamu suka dia! Kalau dia bisa sengaja datang kantormu untuk kasih jepit rambut, itu berarti dia punya perasaan padamu."
Pikiran Lina sangat sederhana.
Selama Olivia bukan merupakan saingannya, dia bisa menyukai pria mana pun.
"..."
"Omong-omong aku harus berterima kasih padamu! Kamu nggak cuma pesan tempat dudukku di sebelah Marcello di dalam pesawat, tapi juga pesan kamar hotel yang dekat dengannya."
Lina melambaikan tangannya, lalu berjalan ke arah Marcello.
Meninggalkan Olivia s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda