Bab 90
Ini membuat pikiran Olivia yang sudah berhasil ditekan sebelum datang ke Pulau Antana kembali mengguyur!
Akan tetapi ....
Tidak bisa, tidak bisa. Sasarannya adalah Marco, bukan Marcello!
Olivia buru-buru memalingkan tatapan dan menunduk.
"Ada apa? Masih nggak enak badan?"
Marcello segera bertanya demikian karena melihat Olivia bergerak.
"Nggak. Aku hanya ingin bilang ... terima kasih."
"Aku pacarmu."
Bukankah menemani pacar ke rumah sakit adalah hal yang sangat wajar?
Sebaliknya, akan salah jika membiarkan Olivia berobat ke rumah sakit sendirian di kota asing ini, bukan?
Olivia tidak berani berkata apa-apa. Dia hanya bisa menundukkan kepala lagi.
Begitu masuk ke mobil, Marcello membantu Olivia memasang sabuk pengaman.
Marcello menyalakan mesin mobil setelah berulang kali memastikan Olivia dalam keadaan sehat untuk kembali ke hotel.
Kepala Olivia bersandar pada kaca jendela mobil. Setelah dilema untuk waktu yang lama, Olivia akhirnya bertanya, "Pak Marcello, dulu aku pikir kamu orang ya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda