Bab 9
Grup Furan punya ruang VIP khusus di rumah sakit.
Bahkan bisa dibilang berlebihan, seluruh lantai itu hanya untuk Keluarga Furan. Selain dokter dan perawat yang patroli, tidak ada pasien lain yang punya akses masuk.
Bahkan Olivia harus menunggu Marcello bangun dan meminta bertemu, baru boleh masuk.
"Pak Marcello."
"Hmm."
Marcello jarang memberi respon, tapi kali ini membalas satu kata, jadi terasa aneh.
Olivia berjalan ke samping tempat tidur dan menunduk, "Maaf ... tolong jangan pecat aku ya? Mulai sekarang aku akan selalu membawa obat maag di tas, nggak akan terjadi hal seperti tadi lagi!"
Kalau sampai keluar dari Grup Furan, kesempatan ketemu Marco pun hilang, apalagi mendekatinya! Saat ini, dia masih berharap bisa memanfaatkan urusan kerja untuk lebih banyak berhubungan dengannya.
Marcello mengerutkan alis, "Aku pernah bilang mau memecatmu?"
"Nggak pernah."
"Kalau begitu, jangan banyak bicara."
"Baik!"
Marcello mengambil ponsel dan melihat waktu.
Sudah lewat tengah malam.
Dengan be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda