Bab 1940
"Apakah kau takut ... kau tidak akan selamat dari proses pengangkatan kutukan darah, jadi kau tidak mengatakan apa-apa kepadaku karena takut aku akan terlalu menderita?" tanya Qin Lianyi. Dia akhirnya menemukan alasan sebenarnya mengapa Bai Tingxin begitu ragu-ragu saat itu.
Alih-alih menjawab pertanyaan Qin Lianyi, Bai Tingxin berkata, "Apa yang sudah menunggu ketika aku bisa melarikan diri dari kematian dan akhirnya menghapus kutukan darah padaku? Kaulah yang berada di rumah sakit mencoba menggugurkan bayi, mengatakan kau tidak punya perasaan untukku dan tidak akan mencintaiku lagi!"
Setiap kata yang Bai Tingxin katakan seperti tamparan di wajah dan mengiris hati Qin Lianyi.
"Maafkan aku. Maafkan aku..." Qin Lianyi terisak.
"Kau tidak perlu meminta maaf padaku. Ini sama tidak berartinya ketika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku," ucap Bai Tingxin.
Tangan Qin Lianyi masih berada di pipi Bai Tingxin. Satu tangan tidak cukup, jadi dia menambahkan tangan yang lain.
"Itu tid

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda