Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 121

Bernard sangat kuat, Sania sama sekali tidak bisa bergerak. "Aku sudah bilang." Suara pria itu terdengar di telinga Sania, dengan nada yang tidak bisa ditolak. "Aku hanya ingin bicara denganmu dengan tenang, nggak ada maksud lain!" Sania merasa tertekan. "Bernard, khayalan apa yang kuberikan padamu hingga kamu merasa aku nggak bisa hidup tanpamu?" Bernard dengan santai berkata, "Aku nggak suka berutang pada orang lain, rasanya nggak nyaman. Makanan yang nggak aku makan hari itu harus aku ganti malam ini." Ternyata begitu! "Nggak usah dipikirkan, aku nggak keberatan! Lepaskan aku!" Sikap Sania sangat tegas. "Nggak, kecuali kamu janji padaku untuk bertemu malam ini." Bernard sedikit memiringkan kepalanya, menunjukkan senyum tampan yang sedikit nakal. Akan tetapi, tatapannya yang terkunci pada Sania jelas tampak mengancam. Tampang nakal itu benar-benar membuat orang kesal. Sania sangat marah hingga dadanya naik turun. "Bernard!" Dia berteriak dengan suara rendah, "Lepaskan aku!" "Nggak."

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.