Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 231

Namun, tetap saja Sania satu langkah lebih lambat. Ylang-ylang bereaksi kuat dengan suatu zat di dalam rumah kayu itu. Rasa pusing yang kuat tiba-tiba menyerangnya, kakinya melemas, hampir saja dia tak bisa berdiri dengan tegak. "Orang-orang!" Wajah Riko berubah drastis. Dia berteriak lantang. Namun, di luar rumah kayu itu seolah-olah tidak ada seorang pun yang menjawab. Barulah Sania menebak jati diri rumah kayu kecil ini. Inilah yang disebut "Rumah Cinta" yang terkenal di Kota Mareli, segala sesuatu di dalamnya dibuat dengan hati-hati untuk membangkitkan gairah. Beberapa muda-mudi suka datang ke sini untuk bersenang-senang! Bahkan ada pasangan pengantin baru yang menjadikan rumah ini sebagai kamar pernikahan mereka. Sania melangkah hendak pergi, namun tubuhnya lemas. Riko segera maju dengan cepat, merangkul tubuh yang hampir jatuh itu. "Jangan sentuh aku!" Sania mengerahkan seluruh tenaga mendorongnya. "Riko, ini perbuatanmu?" Sania menggertakkan gigi, berusaha mempertahankan sedikit

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.