Bab 273
Bernard mengenakan jubah tidur sutra yang bersih, lalu berjalan ke arah jendela besar yang menjulang dari lantai ke langit-langit dan menyalakan sebatang rokok.
Titik api merah menyala redup di bawah cahaya yang temaram, berkedip-kedip seolah ragu.
Dia menghirup dalam-dalam, tetapi rasa nikotin pun terasa hambar.
Di benaknya, angka "23 hari" berputar-putar seperti mantra kutukan, bersama wajah Sania yang kadang dingin, kadang tersenyum samar.
Sania seakan ada di mana-mana, menguasai seluruh pikirannya.
Keesokan harinya, Sania sengaja datang ke kastel, tetapi pelayan memberitahunya bahwa Pak Stefan telah memerintahkan untuk tidak menerima tamu.
Sania sempat ragu di depan pintu selama beberapa menit, lalu menyerahkan sebuah botol porselen putih kecil kepada pelayan sebelum pergi. Isinya adalah obat penyembuh khusus.
Bernard tidak menyangka Sania mengkhawatirkannya!
Bernard memegang botol kecil itu dengan lembut, ujung jarinya terasa dingin.
Tidak lama kemudian, Joel datang bersama pengac

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda