Bab 32
Bernard mengernyitkan dahi sambil membuka pintu ruang istirahat. Kemudian, pria itu segera mengancingkan kancing terakhir pada kemejanya.
Joel berdiri di depan pintu dengan napas terengah-engah dan berkeringat deras.
Pandangan Joel tertuju kepada Bernard, kemudian beralih ke Karina yang berada satu langkah di belakang Bernard.
Terlihat Karina hanya menundukkan kepala, pipinya merah merona, memalingkan wajah. Ekspresi gadis itu tampak malu-malu, seperti habis melakukan hubungan intim.
Joel terdiam.
Dia tiba-tiba tertegun.
Apa-apaan ini?
Apa yang terjadi?
Karina ... berhasil tidur dengannya?
Padahal Joel keluar hanya untuk menyuruh sekretaris membeli barang, dan juga menyiapkan secangkir kopi, paling lama dia pergi hanya lima menit.
Pak Bernard masuk ke ruang istirahat ... Nona Karina mengikutinya masuk ... lalu penampilan mereka ... sekarang begini?
Joel seolah tersambar petir setelah menyadari hal yang mengejutkan di depan matanya itu.
"Masa, sih?"
"Pak Bernard ... apa ini nggak terlal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda