Bab 40
Sania terdiam sejenak, menatapnya seolah-olah melihat makhluk luar angkasa.
Apa yang membuat Joel salah mengira bahwa Bernard sangat peduli padanya?
Apa kemesraan yang ditunjukkan atasannya dengan Karina masih belum jelas?
Joel buta ya?
Dengan cara pikir Joel seperti ini, andai pria ini melamar pekerjaan di perusahaan Sania, Sania tidak akan mau menerimanya!
"Saya tunjukkan satu video kepada Anda."
Joel membuka pintu mobil, lalu mengambil tablet. Tepat ketika Joel hendak memutar video menara sampanye.
Terdengar suara teriakan marah dari lantai dua. "Joel, kemarilah!"
"Baik!" jawab Joel. "Bu Sania, tolong tunggu sebentar."
Namun, Sania tidak mau berlama-lama di sana. Akhirnya, dia memesan taksi untuk pulang ke rumahnya.
Bernard berdiri di balkon lantai dua sambil melihat kepergian Sania di depan gerbang.
Rasa gelisah yang sulit dijelaskan di dalam hatinya menjadi makin kuat terasa.
Kembali ke apartemen studionya.
Sania menaruh kopernya di dekat pintu.
Ruangan itu kosong, hanya ada dia s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda