Bab 42
Pembicaraan lewat telepon pun berakhir.
Sania tidak bergeming. Setelah beberapa saat, dia mengumpat pelan, hanya dirinya yang bisa mendengar.
"Pria berengsek!"
Dia berbalik dan segera meninggalkan kantor capil.
Sementara itu, sebuah mobil Rolls-Royce berwarna emas melaju dengan lancar di jalan tol menuju bandara internasional.
Bernard duduk di kursi belakang yang luas, tatapannya tertuju pada siluet kota yang terus menjauh di luar jendela.
Hari ini, dia akan menjemput seorang tamu yang sangat berarti baginya.
Profesor Frans.
Profesor Frans adalah dosen pembimbing Bernard saat menempuh gelar doktor di bidang kedokteran di Negara Forida, sekaligus tokoh terkemuka di dunia kedokteran.
Yang lebih penting adalah Bernard yakin bahwa Profesor Frans pasti mengetahui keberadaan Dewi Nia yang misterius.
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, ada kemungkinan Dewi Nia adalah murid Profesor Frans.
Jika bisa mendapatkan bantuan dari Dewi Nia, proyek sistem medis cerdas Grup Ferdian akan menembus b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda