Bab 69
Vila pribadi Riko tampak seperti benteng, dengan sistem keamanan yang sangat ketat.
Beberapa pengawal berbaju hitam berdiri tegap tanpa menoleh ke mana pun.
Tiba-tiba, sebuah sosok menerobos keluar dari pintu samping.
Juna memeluk erat seorang gadis dalam pelukannya, langkahnya cepat seperti ditiup angin.
Wajah gadis itu pucat pasi, seakan kehilangan rohnya, dengan bekas cekikan ungu kemerahan mencolok di lehernya yang sangat mengerikan.
Juna memasukkan gadis itu ke dalam mobil yang sudah menunggu. Suara mesin meraung, mobil melesat bagai anak panah, meninggalkan debu di belakang.
Di balik jendela besar lantai dua, Riko berdiri diam menyaksikan itu.
Baru setelah bayangan mobil itu lenyap, dia mengulurkan tangannya perlahan dan menarik tirai tebal menutup jendela.
Begitu tirai tertutup, pandangannya kembali jernih, dingin dan tidak berperasaan.
Tidak ada sedikit pun ekspresi di wajahnya, apalagi rasa bersalah.
Tiba-tiba, suara dering ponsel memecah keheningan ruangan.
Riko menunduk, mel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda