Bab 57
Dokter menekankan berulang kali agar luka tidak terkena air.
Nadine menurut, tapi Ariel tetap khawatir dan memutuskan tidak pulang beberapa hari untuk menemani Nadine.
"Nggak apa-apa, kalau kamu nggak pulang ke rumah, Tuan Muda Darren pasti akan keberatan." Nadine merasa dirinya mengganggu kehidupan rumah tangga Ariel.
"Dia bahkan tiga sampai empat bulan nggak pulang ke rumah, tapi aku nggak bicara apa-apa, dia punya hak apa menegurku?" Ariel menjawab santai.
Memangnya pasangan di atas kertas harus mengatur kehidupan orang, bukankah terlalu banyak ikut campur?
Mereka kembali ke apartemen Nadine, hampir tengah malam.
"Ting tong!"
Pintu lift terbuka.
Nadine mencium aroma rokok pekat di koridor. Dia yang sedang bicara dengan Ariel langsung terkejut.
Arvin berdiri di depan pintu apartemennya dengan rokok di tangan kanan, tubuh tinggi dan tegap, penuh aura menekan.
Matanya menatap Nadine dua detik, melihat ke Ariel sebentar, lalu kembali ke Nadine.
Pengelola properti ini terlalu lalai, memb

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda