Bab 539
Aku mengerutkan dahi dan menjawab, "Kenapa dia nggak mau menjalani terapi? Bukankah itu justru akan membuat proses pemulihannya lebih lama?"
Austin yang masih muda dan tidak mengerti kondisi kakaknya hanya bisa memohon, "Kak Vanesa, tolong bantu bicara dengannya. Ibu juga sudah mencoba, tapi dia malah mengusir ibu beberapa kali."
Aku menghela napas dan berkata, "Baiklah, aku akan cari waktu untuk coba. Kamu jangan lupa untuk belajar dengan baik."
Austin setuju.
Aku tak tenang dan menambahkan, "Nggak peduli bagaimana hubunganku dengan kakakmu, kamu tetap adikku, ngerti?"
Suara Austin terdengar sedikit lebih ceria, "Tentu, aku ingat itu."
Setelah memberi sedikit penghiburan pada Austin, aku menutup telepon.
Namun, setelah menutup telepon, aku merasa berat hati.
Kondisi Albert sudah aku duga, tapi mendengarnya secara langsung tetap membuatku tidak nyaman.
Aku meninggalkannya karena dia beralih perhatian dan merusak cintaku, tapi itu tidak berarti saya tidak peduli sama sekali terhadapnya.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda