Bab 555
Albert membujukku dan dengan canggung membungkusku dengan jaketnya.
Aku sudah lelah menangis dan berhenti meronta.
Albert berkata kepadaku, "Aku akan menggendongmu kembali."
Aku mencoba untuk berdiri dan baru menyadari jika kakiku begitu lemas hingga hampir tidak bisa berjalan.
Albert berkata, "Nggak apa-apa, aku akan menggendongmu."
Dia berjongkok dan membungkuk di depanku.
Aku menyeka air mataku dan mendorongnya. "Kamu nggak perlu menggendongku."
Akan tetapi, Albert begitu keras kepala. "Cepat naik, kalau nggak nanti kamu akan kedinginan."
Aku melihat sekeliling dan baru menyadari jika tidak ada seorang pun di sekitar.
Barusan aku berlari terlalu jauh karena dorongan hati. Petugas medis semuanya berada di gedung jauh di sana.
Aku tidak punya pilihan selain berusaha keras untuk tengkurap di punggungnya.
Albert menarik napas dalam-dalam dan perlahan mengangkatku di punggungnya.
Aku melihat wajahnya memerah dan ekspresinya tampak kesakitan.
Baru kemudian aku menyadari jika kakinya yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda