Bab 639
Aku terkejut sejenak, lalu tiba-tiba teringat bahwa malam ini Revan dengan sengaja menyuruhku pulang lebih awal.
Apakah dia berniat melakukan sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan?
Tidak, seharusnya tidak mungkin.
Entah mengapa aku menepis pemikiran itu.
Aku berkata kepada Rafael, "Aku percaya padanya. Meskipun Revan terkadang nggak ragu untuk melakukan segala cara, aku rasa kali ini dia nggak akan bertindak begitu jahat untuk menjatuhkan orang lain."
Rafael sedikit mengernyitkan dahi.
Dia ingin memberiku nasihat, tetapi akhirnya dia memilih untuk diam.
Malam itu, aku terjaga sepanjang malam, gelisah. Di sampingku, Rafael memelukku setelah berbalik tidur.
Dalam kegelapan, suaranya terdengar lelah dan serak, "Ada apa?"
Tiba-tiba aku memeluknya lebih erat, "Aku tiba-tiba merasa takut."
Di kegelapan, terdengar tawa Rafael yang dalam, "Gadis bodoh, kamu takut apa?"
Aku berkata pelan, "Segalanya berjalan terlalu lancar, aku merasa Langit nggak akan membiarkan kita begitu mudah."
Raf

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda