Bab 651
"Oh! Astaga! Aku nggak siap sama sekali dengan serangan kemesraan ini!"
"Menyebalkan! Apakah sekarang semua orang pamer kemesraan di mana-mana?"
"Terlalu banyak serangan kemesraan ini membuatku merasa kenyang."
Komentar-komentar serupa memenuhi layar.
Aku tahu bahwa perhatian para warganet sudah berhasil aku alihkan.
Kemudian, aku dan Caroline mulai masuk ke mode jualan, sekaligus memberikan promosi.
Karena diskon yang besar, stok pertama langsung habis diserbu.
Stok kedua yang berupa barang yang harus dipesan duluan juga habis terjual dalam waktu satu jam.
Aku juga mengumumkan bahwa keuntungan dari stok pertama akan dipublikasikan, lalu disumbangkan untuk anak-anak kurang mampu di daerah pegunungan.
Selain itu, aku juga memulai kampanye agar para netizen bisa mengawasi prosesnya.
Siaran langsung akhirnya selesai setelah berlangsung selama empat jam penuh.
Aku masih merasa sangat bersemangat, sedangkan Caroline terlihat menghela napas panjang.
Dia melihat jumlah pengikut akun resmi yan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda