Bab 653

Mataku memerah, tanpa sadar air mata mengalir di wajahku. Aku mengangguk dengan kencang. "Aku mau! Aku sangat mau." Rafael tersenyum, lalu dengan hati-hati memasangkan cincin itu di jariku. Aku bisa melihat bahwa cincin ini adalah cincin yang dibuat khusus. Harganya tidak mahal, hanya membutuhkan studio perhiasan biasa untuk membuatnya, tetapi ini adalah cincin pernikahan yang aku inginkan. Bentuk cincin ini adalah bentuk favoritku, yaitu bentuk cincin pria yang melingkupi cincin wanita. Seperti yang aku duga, dia mengeluarkan cincin lainnya dari sakunya, lalu memberikannya padaku. Ketika aku membukanya, ternyata itu adalah pasangan cincin pria. Dia mengulurkan tangannya sambil tersenyum memandangku. Aku tersenyum, menyeka air mataku, lalu perlahan memakaikan cincin itu di jarinya. Saat itu, celah kecil di hatiku seolah tertutup rapat, membentuk lingkaran yang utuh. Hati yang seperti danau ini, kini penuh hingga meluap. Kami saling berpelukan dalam kebahagiaan. Ini adalah momen lamaran