Bab 664
Aku menghela napas.
Tampaknya, aku harus melakukannya meski terpaksa.
Caroline sangat memperhatikan masalah ini.
Dia bahkan mengajak desainer untuk berdiskusi bersama mengenai perubahan pakaian dan cara meningkatkan efek panggung. Selain itu, dia juga mencari beberapa video tari yang bisa aku pelajari.
Dia menyemangatiku, "Semangat! Selama kamu bisa menari satu lagu dengan baik, nanti akan ada banyak pesanan yang datang dan kekayaan pun akan mengikuti."
Aku memandangnya sebentar dan bertanya, "Bukannya perusahaan kita sedang menghasilkan uang, ya?"
Caroline menjawab, "Siapa yang nggak mau uang lebih banyak? Apa kamu nggak mau? Oh, ya, kamu 'kan sudah kaya. Berbicara dengan orang kaya sepertimu itu susah. Anggap saja demi aku, kamu harus latihan dengan serius."
Aku tidak tahu apa aku harus tertawa atau menangis. Aku membalas, "Alasan itu nggak cukup untuk membuatku semangat."
Caroline kembali berkata, "Kalau begitu, lakukan demi anak-anak di daerah miskin. Kamu cuma butuh sedikit waktu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda